pengijauan bumi

PHOTOS GERAKAN PENGIJAUAN

MARI HIJAUKAN IBU PERTIWI SAMBIL MENYIAPKAN MASA DEPAN UNTUK MASA PENSIUN, WARISKAN KE ANAK-ANAK DAN CUCU KITA
"Jadi kalau bisa ini jangan cuma wacana saja, yang penting itu tindakan, jadi terjun langsung. Seperti yang dipraktekkan seperti sekarang ini,"
AYO..!!! Beritahu ayah/ibu, kerabat/sahabat untuk bersama-sama mengijaukan Bumi, termasuk disekitar tempat tinggalnya masing-masing

AYO HIJAUKAN LINGKUNGAN...!!!

Pengijauan sebagi tempat yang sangat penting untuk kita semua, ayo jaga Alam, ayo Hijaukan Bumi,ayo lestarikan Alam.
adapun keuntungannya antara lain:

Sebagai filter dari udara (O2/oxygen)
Tempat berrecreasi dan tempat mengilangkan rasa penat
Menjaga kesuburan tanah
Menjaga tanah dari erosi, mencegah banjir, -tanah longsor.
Menjamin ketersedian air dalam sumber air
Membuat kesejukan lingkungan
Memanfaatkan lahan yang ada secara maximal

Keuntungan lainnya) secara ekonomi:
1. Kita dapat Panen kayu
2. Mudah dalam perawatan dan pemeliaraan (tdk perlu waktu dan perhatian kushus)
“KITA TIDUR TANAMAN BERKEMBANG TERUS”
3. Relative tahan terhadap hama penyakit,banjir, dan kekeringan
4. Penanaman dan pemeliaraan tidak memerlukan dana besar
5. Dapat ditanam pada lahan/kebun yang relative jauh dari tempat tinggal
6. Dapat digunakan sendiri untuk bahan bangunan rumah, perabot Rt, kerajinan tanggan, dls
7. Bisa dijual untuk pendanaan. Sepanjang tahun
8. Tabungan Untuk masa depan, Sumber daya productif yang punya nilai economis tinggi dan mudah diuangkan

Ini sebagai pengasilan tambahan yang cukup menjanjikan, terutama untuk mengisi biaya-biaya yang tek terduga, yang mungkin datangnya bersifat urgete, tanaman ini kalau sudah cukup umur bisa dijual sewaktu-watu anda inginkan. Kebutuhan Pendanaan besar dan kecil yang harus dikeluarkan:
1. Biyaya anak sekolah/kuliah
2. Biyaya perkawinan
3. Biyaya rumah sakit
4. Acara upacara adat
5. Perbaikan rumah
6. Dls

MEMILIH JENIS KAYU YANG AKAN DITANAM:
1. Kondisi lingkungan (iklim setempat, ketinggian, kemiringan tanah, tingngkat kesuburan
2. Mempunyai nilai ekonomis tinggi dan laku dipasaran.
3. Sebaiknya memilih kayu yang sesui/yang telah ada ditempat sekitarnya

BAGAIMANA AGAR KAYU HASIL PANEN BERNILAI TINGGI :
1. Diupayakan agar tumbuh subur (pemupukan/jarak tanam )
2. Batang lurus dan bulat /bebas dari cabang
3. Kulit batang sehat (tdk cacat)

Jenis tanaman yang umum ditanam masyarakat antara lain: kayu sengon/belalu/albesia, Jati, Mahony, Suren, Jempinis, Kajimas, Gamilina, Bamboo, Kelapa, Berbagai jenis Buah-buan, Cempaka, Jabon, Duren, mangga, pangi, Dls

Gerakan pengijauan bumi di sebuah tanah dekat sumber air /petirtan desa Mangesta, Penebel-Tabanan pada hari minggu, 7 Agustus 2010 yang diadiri oleh peserta/anggota Yayasan Padma Bhuana Bali.

Gerakan sosialisasi dan penanaman pohon bersama di salah satu lahan yang perlu dihijaukan dengan berbagai jenis tanaman yang disediakan, untuk bersama-sama ingat pada alam ini, untuk bersama-sama mencegak terjadinya kekeringan terutama di sumber mata air.

Gerakan pengijauan perlu dilakukan dengan langkah nyata, kita harus semua sadar memeliara paru-paru alam ini, yang akan memberikan penguni alam ini lebih sehat, menimbulkan rasa damai, nyaman dan alam ini menyediakan sumber oksigen/prana napas yang kita hirup disetiap saat yang sumbernya dari pepohonan.

Denag perasaan damai semua peserta menanam pohon dengan penuh rasa syukur dan diikuti ucapan mantra gayatri dan penuh doa agar pohon yang ditanam bermanfaat untuk alam dan isinya.

Dalam ajaran kanda empat ini merupakan penghormatan kepada dewa yang menguasai hutan yaitu I Ratu Made Alangkajeng yang sering juga disebut Dewa Mahadewa dimana penanaman pohon sama dengan kayu adalah menanam kayun/niat yang baik untuk memelihara alam. maka tanamlah niat/kayun denagn perasaan yang ikhlas dan penuh rasa syukur agar hati tumbuh menjadi hijau sehingga pikiran menjadi segar dan damai. karena dengan hati yang hijau kita akan merasakan ketenangan yang lebih mantap. dengan hati yang hijau maka kita lebih mudah menciptakan kesuksesan dalam mengisi hidup ini, menjadikan diri ceria.